Tuesday, July 26, 2011

TCP/IP, VOIP, Video Streaming, Chatting

AddThis Social Bookmark Button
1. TCP IP._
TCP/IP adalah salah satu perangkat lunak jaringan komputer (networking software) yang terdapat dalam sistem, dan dipergunakan dalam komunikasi data dalam local area network (LAN) maupun Internet.
TCP singkatan dari transfer control protocol dan IP singkatan dari Internet Protocol. TCP/IP menjadi satu nama karena fungsinya selalu bergandengan satu sama lain dalam komunikasi data. TCP/IP saat ini dipergunakan dalam banyak jaringan komputer lokal (LAN) yang terhubung ke Internet, karena memiliki sifat:
1. Merupakan protokol standar yang terbuka, gratis dan dikembangkan terpisah dari perangkat keras komputer tertentu. Karena itu protokol ini banyak didukung oleh vendor perangkat keras, sehingga TCP/IP merupakan pemersatu perangkat keras komputer yang beragam merk begitu juga sebagai pemersatu berbagai perangkat lunak yang beragam merk sehingga walau memakai perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang berlainan, komputer dan komputer lainnya dapat berkomunikasi data melalui Internet.
2. Berdiri sendiri dari perangkat keras jaringan apapun. Sifat ini memungkinkan TCP/IP bergabung dengan banyak jaringan komputer. TCP/IP bisa beroperasi melalui sebuah Ethernet, sebuah saluran dial-up, dan secara virtual melalui berbagai media fisik transmisi data.
3. Bisa dijadikan alamat umum sehingga tiap perangkat yang memakai TCP/IP akan memiliki sebuah alamat unik dalam sebuah jaringan komputer lokal, atau dalam jaringan kumputer global seperti Internet.

1. Format IP :
Sebuah alamat IP berisi satu bagian network dan satu bagian host, tetapi formatnya tidak sama pada setiap alamat IP. Sejumlah bit alamat dipakai disini untuk mengidentifikasi network, dan angka dipakai untuk mengidentifikasi host, dan beragam kelas alamat IP. Ada tiga kelas utama alamat IP yaitu kelas A, B dan C.

2. Ketentuan kelas alamat IP :
1. Jika bit pertama dari sebuah alamat IP adalah angka 0, ini menunjukan network kelas A. Tujuh bit berikutnya menunjukan identitas network, dan 24 bit terakhir menunjukan identitas host. Ada 128 buah network kelas , tapi didalam setiap kelas A bisa terdapat jutaan host.
2. Jika bit pertama dari dua angka alamat IP adalah 10, ini menunjukan alamat IP network kelas B. Angka Bit pertama kelas, kemudian 24 bit berikutnya menunjukan identitas alamat network, dan 10 bit berikutnya untuk host. Ada ribuan angka network kelas B dan setiap kelas B dapat berisi ribuan host.
3. Jika bit pertama dari tiga bit alamat IP adalah 110, ini merupakan alamat IP kelas C. Tiga bit pertama berupa alamat kelas. 21 bit berikutnya sebagai alamat network, dan 8 bit selanjutnya merupakan identitas host. Ada jutaan network kelas C, dan didalam tiap kelas C ada 254 host.
Tampaknya seperti rumit, tetapi karena adanya penulisan alamat IP memakai bilangan desimal (0-255), maka keruwetan itu tidak terlihat. Secara sederhana bisa dilihat ketentuan pemisahan kelas network seperti berikut ini
1. Kurang dari 128 adalah alamat kelas A, byte pertama adalah bilangan network, tiga byte berikutnya adalah alamat host.
2. Dari 128 sampai 191 adalah alamat kelas B, dua byte pertama sebagai alamat network, dan dua byte terakhir sebagai alamat host.
3. Dari 192 sampai 223 adalah alamat kelas C, tiga byte pertama sebagai alamat network, dan byte terakhir sebagai alamat host.

2. VOIP._


PENGERTIAN VOIP
VoIP adalah singkatan dari Voice over Internet Protocol. Sering kita kenal dengan
istilah Internet telephony, IP Telephony, atau Digital Phone. Proses pengiriman suara pada VoIP adalah dengan cara pengiriman suara melalui protokol internet (IP). Sehingga dengan teknologi VoIP ini memungkinkan percakapan suara jarak jauh melalui media internet. Data suara diubah menjadi kode digital dan dialirkan melalui jaringan yang mengirimkan paket-paket data, dan bukan lewat sirkuit analog telephone biasa.
Perbandingan VoIP dengan jaringan suara konvensional
Pada jaringan suara konvesional, pesawat telepon langsung terhubung dengan
PABX (Privat Automated Branch Exchange). Sedangkan pada operator telepon,
seperti PT Telkom, maka pesawat telepon terhubung langsung dengan STO (Sentral Telepon Otomat) terdekat. Di dalam STO ini terdapat daftar nomor-nomor telepon yang disusun secara bertingkat sesuai dengan daerah cakupannya. Jika seseorang ingin menghubungi rekan yang lain maka ia menekan tuts pesawat telepon dan penekanan tuts tersebut akan menginformasikan lokasi yang dituju melalui nada- nada tertentu (http://id.wikipedia.org), kemudian jaringan akan secara otomatis menghubungkan kedua titik tersebut.
Berbeda dengan jaringan suara konvensional, pada jaringan VoIP, setiap user yang ingin berkomunikasi haruslah memiliki koneksi ke internet, mempunyai kartu suara yang dihubungkan dengan speaker dan mikrofon, dan aplikasi client user yang berupa perangkat lunak tertentu, maka komputer dapat saling terhubung dalam koneksi VoIP antara satu dengan yang lainnya. Bentuk hubungan tersebut bisa dalam bentuk pertukaran file, suara, gambar. Namun penekanan utama dalam VoIP adalah hubungan keduanya dalam bentuk suara. Bayangkan apabila kedua lokasi yang terkoneksi memiliki jarak yang cukup jauh (antar kota, antar pulau ataupun antar negara) maka dapat dilihat keuntungan dari segi biaya. Karena kedua pihak hanya cukup membayar biaya koneksi internet saja, yang tentunya akan lebih murah daripada biaya pulsa telepon sambungan langsung jarak jauh (SLJJ) atau internasional (SLI). 
Pada perkembangannya, sistem koneksi VoIP mengalami beberapa kali perubahan. Bentuk peralatan pun berkembang, tidak hanya berbentuk komputer yang saling berhubungan, tetapi peralatan lain seperti pesawat telepon biasa dapat terhubung dengan jaringan VoIP. Jaringan data digital dengan gateway untuk VoIP memungkinkan berhubungan dengan PABX atau jaringan analog telepon biasa. Bentuk komunikasinya tidak hanya suara saja. Dapat berbentuk tulisan (chating) atau jika jaringan memiliki bandwidth cukup besar maka dapat dipakai untuk Video Conference. Dalam bentuk yang lebih lanjut dikenal dengan UC (unified communication) komunikasi dalam bentuk multimedia sebagai kelanjutan bentuk komunkasi suara (VoIP). Keluwesan dari VoIP dalam bentuk jaringan, peralatan dan media komunikasinya membuat VoIP menjadi cepat populer di masyarakat umum.
Contoh VoIP bentuk primitif adalah telepon dari PC ke PC (PC to PC call). Dengan memakai PC yang terpasang soundcardnya dan terhubung dengan jaringan maka sudah bisa dilakukan kegiatan VoIP . Perkembangan berikutnya adalah pengabungan jaringan PABX dengan jaringan VoIP. Disini dibutuhkan VoIP gateway. Gambarannya adalah lawan bicara menggunakan komputer untuk menghubungi sebuah office yang mempunyai VoIP gateway. Pengembangan lebih jauh dari konfigurasi ini berbentuk penggabungan PABX antara dua lokasi dengan menggunakan jaringan VoIP. Topologi jaringan tidak terlalu dipedulikan, selama menggnakan protocol TCP/IP maka kedua lokasi bisa saling berhubungan.
Pada awalnya bentuk jaringan adalah tertutup antar lokasi untuk penggunaan sendiri (Intern, Privat). Bentuk jaringan VoIP kemudian berkembang lebih komplek. Untuk penggunaan antar cabang pada komunikasi internal, VoIP digunakan sebagai penyambung antar PABX. Perkembangan selanjutnya adalah gabungan PABX tersebut tidak lagi menggunakan jaringan tertutup tetapi telah memakai internet sebagai bentuk komunikasi antara kantor tersebut. Tingkat lebih lanjut adalah penggabungan antar jaringan. Dengan segala perkembangannya maka saat ini telah dibuat tingkatan (hirarky) dari jaringan Voip.
 
3. V ideo Streaming._

Pengertian Video Streaming adalah sebuah komunikasi yang dilakukan melalui broadcast akses internet untuk menghasilkan sebuah gambar, video streaming bukan hal yang baru bagi kita di tanah air (Indonesia), sejak munculnya 3G (Generasi ke Tiga) pada sebuah telephone seluler video streaming bagaikan jamur bertumbuhan dimana-mana, hingga kepelosok tanah air.
Sebenarnya penggunaan video streaming ini sudah lama kita lakukan, mungkin kita sudah lupa dengan penggunaan kita pada Yahoo Messenger, skype, youtoube atau yang sejenisnya, kita sudah lakukan sebelum 3G menjamur, sekitar tahun 2008 lebih kurangnya, mulai muncul media televisi di Indonesia yang menggunakan video streaming, seperti metrotv, antv, transtv kini sudah sampai tvone.
Video streaming sebenarnya sebuah teknologi yang mempermudah kita dalam mendapatkan informasi dalam bentuk tampilan video, apalagi dengan internet menjamur di segala penjuru dunia kita makin mudah mendapatkan informasi dan menikmati hiburan tanpa membutuhkan media antena televisi biasa maupun parabola, karena banyak broadcast televisi yang free to air memberikan fasilitas tersebut agar media tersebut dapat di simak disegala penjuru dunia, seperti saat kita di Singapur, Amerika, dan lainnya kita masih bisa menyimak tayangan televisi di tanah air tanpa perangkat antena televisi atau parabola.
Kemudahan tersebut membuat kita semakin merasa dunia dalam genggaman, kita dapat melihat televisi, kita dapat berkomunikasi dengan interaktif 3G atau melalui media Gtalk,Yahoo Messenger, Skype dan lainnya adalah sebuah manfaat dari sebuah teknologi video streaming.
Teleconference termasuk hal yang sudah bukan barang baru lagi, presiden kita pernah melakukan komunikasi jarak jauh dengan saudara kita di pedesaan, dengan luar negeri melalui video streaming teleconference pada waktu Presiden Alm.Soeharto.
Banyak sekali manfaat yang kita dapat dari sebuah teleconference melalui video streaming, antara lain biaya yang dibutuhkan jauh lebih murah daripada kita mengunjungi daerah tersebut, sehingga anggaran bisa ditekan lebih rendah, tidak lepas dari kemudahan, tentu ada yang harus kita butuhkan yang utama adalah sebuah bandwidth / lebar pita akses internet yang dibutuhkan tentunya harus lebih besar, agar tidak terjadi akses yang terputus-putus, semakin besar maka semakin jelas tanpa putus-putus gambar yang dihasilkan, karena untuk gambar bandwidth yang dibutuhkan jauh lebih besar daripada suara.
Mungkin saat ini bandwidth masih barang mahal, tapi semakin lama menjadi barang yang murah dan dapat dinikmati mudah oleh semua kalangan, semoga masyarakat kita menjadi semakin dipermudah dan ringan biaya dengan teknologi. (AS)

4.Chatting._
 
Pengertian Chatting. . .
Chating dalam Bahasa Indonesia berarti ngobrol/bercakap-cakap, dan di internet dengan chating kita bisa mengobrol dengan teman, keluarga/saudara atau mungkin mencari teman baru yang berada di seluruh dunia. Tinggal anda ingin ikut di ruang yang mana biasanya janjian atau mencari teman baru. Tentang Aplikasi Chatting
a.Real time. Aplikasi chatting dijelaskan sebagai suatu aplikasi yang memungkinkan pengguna berkomunikasi tekstual secara langsung (live/real time) dengan pengguna lain.
b.Nickname.Pengguna harus memasukkan nickname (tanpa password) sebagai identifikasi unik dalam sistem. Nickname tersebut berlaku dan dikenali oleh sistem selama masa sesi pengaksesan berlangsung, hingga pengguna “keluar” dari ruang chatting atau browser ditutup.
c.Public room. Komunikasi berlangsung dalam sebuah ruang chatting virtual (public room) yang berisi banyak orang. Ketika masuk, pengguna langsung tergabung ke dalam public room di mana di ruang tersebut pesan dari seorang pengguna dapat dibaca oleh semua pengguna yang lain.
d.Send message. Pengguna dapat mengetikkan teks percakapan pada suatu area pengetikan pesan, dan menekan sebuah tombol (atau Enter) untuk mengirimkan teks tersebut. Teks pesan percakapan dari semua pengguna ditampilkan pada suatu area tampilan percakapan, terurut berdasarkan waktu diterimanya pesan tersebut oleh server. Pesan yang terakhir ditampilkan di bawah.
e Auto refresh. Area tampilan percakapan otomatis diupdate selama beberapa detik sekali (dan pada saat pengguna mengirimkan pesan baru) sehingga pengguna selalu mengetahui percakapan pengguna lain yang sedang berlangsung tanpa harus melakukan refresh halaman secara manual.


Friday, July 8, 2011


Tugas Sabtu 9 Juli
(Cloud Computing)
A.    Pengertian Cloud Computing
Cloud Computing adalah teknologi yang menggunakan internet dan server pusat yang jauh untuk menjaga/ mengeola data dan aplikasi. Cloud computing membantu konsumen dan pembisinis untuk menggunakan aplikasi dan mengakses file pribadi dari computer manapun dimanapun dengan akses internet. Atau juga bisa dikatakan cloud computing adalah kalimat yang berasal dari 2 kata, yaitu cloud dan computing. Cloud itu sendiri kalau dalam bahasa Indonesia berarti awan, yang pada dunia networking awan itu adalah lambang dari Internet. Computing itu berarti perhitungan atau proses komputasi. Jadi secara terminology, cloud computing adalah proses komputasi yang terjadi di internet.
B.    Jenis-jenis Cloud Computing
Cloud Computing dari segi skala penyediaan dapat dibagi 4, yaitu:
1.      Public Cloud
Infrastruktur dan layanan cloud computing dapat digunakan untuk umum. Term “public” disini juga tidak selalu diistilahkan dengan “free” atau gratis. Ada beberapa layanan public cloud yang berbayar misalnya Amazon. Dan term “public” juga tidak dapat diartikan bahwa data user akan dapat dilihat oleh siapa saja. User dapat mengatur hak akses untuk data-data mereka.
2.      Private Cloud
Infrastruktur dan layanan cloud computing digunakan oleh satu organisasi tertentu untuk mendukung kelancaran proses bisnis mereka. Salah satu perbedaan antara private cloud dan public cloud adalah data dan proses dikelola sendiri oleh organisasi tersebut tanpa adanya pembatasan bandwidth jaringan, keamanan, dan kebutuhan-kebutuhan tertentu yang terkadang menjadi pre-requirement dalam public cloud.
3.      Hybird Cloud
Adalah perpaduan antara Private Cloud dan Public Cloud.
4.      Community Cloud
Infrastrukur dan layanan Cloud Computing yang digunakan oleh beberapa orgaanisasi yang menjadi satu komunitas.

C.      Delivery Model Cloud Computing
1.      Software as a Service
Bagian ini akan mendistribusikan aplikasi kepada client atau user. User dapat menjalankan aplikasi-aplikasi yang disediakan oleh provider dengan menggunakan browser yang terpasang di komputer user. User tidak mengontrol system operasi, hardware, maupun infrastruktur jaringan. Dengan layanan ini user dapat memilih software mana saja yang ingin digunakan sehingga dapat menghemat biaya yang dikeluarkan, atau istilah lain pay per service. Keuntungan lain untuk user adalah user tidak perlu melakukan maintenance Terhadap aplikasi. Pada bagian ini teknologi yang sering digunakan sangat berkaitan erat dengan teknologi web yaitu web 2.0, mashup, SOA (Service Oritented Architecture), dan multi-tenancy.
2.      Platform as a Service
Bagian ini tidak berbeda jauh dengan IaaS (akan penulis jelaskan). Hanya saja pada PaaS provider menyediakan sistem operasi dan perangkat pengembangan aplikasi (IDE) yang dapat digunakan user. Sistem operasi ini dapat berbasis web, sebagai contohnya adalah eyeos. Salah satu pemanfaatan PaaS ini adalah dalam bidang pengembangan software yang dilakukan oleh banyak developer dan dikerjakan secara bersama-sama melalui network. Dalam PaaS yang notabene client mendapatkan sistem operasi sehingga client (developer) dapat menanam perangkat-perangkat pengembangan software pada virtual mesin tersebut.
Vendor yang menyediakan layanan ini adalah IBM (Rational Developer Cloud), Microsoft (Microsoft Azzure), Google (Google AppEngine).
3.      Data Storage as a Service
Bagian ini provider menyediakan media penyimpanan untuk user yang dapat digunakan untuk menyimpan data. (Dalam beberapa sumber bagian ini masuk pada IaaS).
4.      Insfrastructure as a Service
Pada layer ini provider cloud computing menyediakan hardware, media penyimpanan, dan bandwidth kepada user, atau dengan kata lain seolah-olah  provider menyediakan satu buah komputer yang dapat digunakan oleh user melalui internet secara virtual.
Vendor yang menyediakan layanan cloud computing pada layer ini misalnya IBM (Wuxi Software Park) dan Amazon EC2.
D.     Karakteristik Cloud Computing
1.      Software as a Service (SaaS). SaaS ini merupakan layanan Cloud Computing yang paling dahulu populer. Software as a Service ini merupakan evolusi lebih lanjut dari konsep ASP (Application Service Provider). Sesuai namanya, SaaS memberikan kemudahan bagi pengguna untuk bisa memanfaatkan sumberdaya perangkat lunak dengan cara berlangganan. Sehingga tidak perlu mengeluarkan investasi baik untuk in house development ataupun pembelian lisensi. Dengan cara berlangganan via web, pengguna dapat langsung menggunakan berbagai fitur yang disediakan oleh penyedia layanan. Hanya saja dengan konsep SaaS ini, pelanggan tidak memiliki kendali penuh atas aplikasi yang mereka sewa. Hanya fitur-fitur aplikasi yang telah disediakan oleh penyedia saja yang dapat disewa oleh pelanggan. Dan karena arsitektur aplikasi SaaS yang bersifat multi tenant, memaksa penyedia untuk hanya menyediakan fitur yang bersifat umum, tidak spesifik terhadap kebutuhan pengguna tertentu. Meskipun demikian, kustomisasi tidak serta-merta diharamkan, meskipun hanya untuk skala dan fungsi yang terbatas. Tapi dengan berkembangnya pasar dan kemajuan teknologi pemrograman, keterbatasan-keterbatasan itu pasti akan berkurang dalam waktu tidak terlalu lama. Untuk contoh layanan SaaS, tentu saja kita harus menyebut layanan CRM online Salesforce.com–yang dikomandai Marc Benioff dan telah menjadi ikon SaaS ini. Selain itu Zoho.com, dengan harga yang sangat terjangkau, menyediakan layanan SaaS yang cukup beragam, dari mulai layanan word processor seperti Google Docs, project management, hingga invoicing online. Layanan akunting online pun tersedia, seperti yang diberikan oleh Xero.com dan masih banyak lagi. IBM dengan Lotuslive.com nya dapat dijadikan contoh untuk layanan SaaS di area kolaborasi/unified communication. Sayangnya untuk pasar dalam negeri sendiri, seperti sudah saya sampaikan dalam tulisan terdahulu, masih sangat sedikit yang mau berinvestasi untuk menyediakan layanan SaaS ini.

2.      Platform as a Service (PaaS) Seperti namanya, PaaS adalah layanan yang menyediakan modul-modul siap pakai yang dapat digunakan untuk mengembangkan sebuah aplikasi, yang tentu saja hanya bisa berjalan diatas platform tersebut. Seperti juga layanan SaaS, pengguna PaaS tidak memiliki kendali terhadap sumber daya komputasi dasar seperti memory, media penyimpanan, processing power dan lain-lain, yang semuanya diatur oleh provider layanan ini. Pionir di area ini adalah Google AppEngine, yang menyediakan berbagai tools untuk mengembangkan aplikasi di atas platform Google, dengan menggunakan bahasa pemrograman Phyton dan Django. Kemudian Salesforce juga menyediakan layanan PaaS melalui Force.com, menyediakan modul-modul untuk mengembangkan aplikasi diatas platform Salesforce yang menggunakan bahasa Apex. Dan mungkin yang jarang sekali kita ketahui, bahwa Facebook juga bisa dianggap menyediakan layanan PaaS, yang memungkinkan kita untuk membuat aplikasi diatasnya. Salah satu yang berhasil menangguk untung besar dari layanan PaaS Facebook adalah perusahaan bernama Zynga, yang tahun lalu saja berhasil meraup keuntungan bersih lebih dari US$ 100 juta, lebih besar dari keuntungan yang didapat oleh Facebook sendiri. Anda mungkin akan sedikit terkejut kalau saya beritahu bahwa Zynga ini bisa untung besar dari aplikasi yang sama sekali tidak serius, tapi mengandung zat adiktif luar biasa yaitu: Farmville, yang hingga kini telah berhasil menjadikan 80 juta lebih penduduk Facebook menjadi petani yang rajin mencangkul, menanam dan panen serta memerah susu sapi demi keuntungan mereka.

3.      Infrastructure as a Service (IaaS).
IaaS terletak satu level lebih rendah dibanding PaaS. Ini adalah sebuah layanan yang “menyewakan” sumberdaya teknologi informasi dasar, yang meliputi media penyimpanan, processing power, memory, sistem operasi, kapasitas jaringan dan lain-lain, yang dapat digunakan oleh penyewa untuk menjalankan aplikasi yang dimilikinya. Model bisnisnya mirip dengan penyedia data center yang menyewakan ruangan untuk co-location, tapi ini lebih ke level mikronya. Penyewa tidak perlu tahu, dengan mesin apa dan bagaimana caranya penyedia layanan menyediakan layanan IaaS. Yang penting, permintaan mereka atas sumberdaya dasar teknologi informasi itu dapat dipenuhi. Perbedaan mendasar dengan layanan data center saat ini adalah IaaS memungkinkan pelanggan melakukan penambahan/pengurangan kapasitas secara fleksibel dan otomatis. Salah satu pionir dalam penyediaan IaaS ini adalah Amazon.com yang meluncurkan Amazon EC2 (Elastic Computing Cloud). Layanan Amazon EC2 ini menyediakan berbagai pilihan persewaan mulai CPU, media penyimpanan, dilengkapi dengan sistem operasi dan juga platform pengembangan aplikasi yang bisa disewa dengan perhitungan jam-jaman. Untuk di dalam negeri sendiri, rencananya ada beberapa provider yang akan menyediakan layanan sejenis mulai pertengahan tahun ini.

4.     Perencanaan Cloud Computing
Dalam membangun suatu sistem cloud computing, ada beberapa aspek yang perlu dijadikan perhatian utama, diantaranya adalah sebagai berikut:
1.      Platform
Berikut ini adalah beberapa platform yang sangat memainkan peran dalam cloud computing, yaitu sebagai berikut:
Perusahaan
Cloud Computing flatform
Tahun Launching
Layanan yang disediakan
Amazone.com
Amazone Web Service
2006
Iaas
Google
Azure
2009
SaaS
Microsoft
Google AppEngine
2008
SaaS (Web Application PlatForm As Service: Phyton runtime evirontment)
IBM
Blue.Cloud
2008
Iaas (blue cloud data server)
SalesForce.com
Force.com
2008
SaaS (Web App Framework)

2.      Client
Sebenarnya pada komputer client hanya membutuhkan sistem operasi dengan mimimum support yaitu untuk browser dan layanan networking. Namun hal ini –menurut hemat penulis- dapat diminimalisir lagi jika dapat membangun suatu browser diatas BIOS tanpa menggunakan sistem operasi.

E.     Kesimpulan
Cloud Computing tentulah dapat menjadi pertimbangan khusus sebagai suatu metode layanan komputasi terkini. Tentunya jika hal ini dapat diaplikasikan di negara berkembang dan pada perusahaan-perusahaan yang kecil-menengah dapat menjadi suatu alternatif untuk memajukan industri dengan dukungan IT.


A.    Daftar Pustaka
1.      derlaz.wordpress.com
2.      id.shvoong.com
3.      wiradipa.com
4.      Wikipedia.com
5.      Google.co.id

Nama               : Lutfi Eka Nurdiana
Sub Kampus     : SMKN 1 Katapang
No. HP             : 02295654185